Anda sudah mengumpulkan niat untuk menyelesaikan pekerjaan hanya dalam satu jam, namun Anda malah mendapati kamar Anda berantakan. Satu jam kemudian, kamar Anda sudah bersih dan pekerjaan Anda belum tersentuh sama sekali. Meski kegiatan bebersih tetap merupakan hal baik dan produktif, Anda tetap saja melakukan prokrastinasi yang menghambat pekerjaan utama.
Prokrastinasi memang banyak bentuknya. Tidak selalu membuang waktu, banyak prokrastinasi terselubung yang mengintai para pekerja digital. Apalagi dengan setting kerja yang remote, maka akan ada semakin banyak distraksi yang mengintai. Hal ini tentu bisa mengganggu proses bekerja.
Berikut ini adalah beberapa solusi umum yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah menunda-nunda pekerjaan bagi pekerja digital. Apabila Anda masih mengalami masalah fokus atau manajemen waktu, jangan segan untuk menemui tenaga ahli untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Prokrastinasi Itu Normal
Untuk menghadapi prokrastinasi, kita perlu mengakui bahwa fenomena ini sangat lumrah dan kita memang mengalaminya. Tanpa pengakuan jujur tersebut, tentu kita tidak bisa mencari akar masalahnya. Kebiasaan menunda pekerjaan sering muncul dari berbagai hal, misalnya takut gagal, manajemen waktu yang buruk, atau ada masalah eksternal yang membuat kita sulit merasa fokus. Dengan mencari tahu akar permasalahannya, kita dapat menemukan solusinya.
Set Suasana Kerja yang Kondusif
Bagi para pekerja mode remote, mungkin sudah sangat memahami pentingnya suasana dalam bekerja. Pilih lingkungan yang membuat Anda merasa termotivasi dan bisa produktif, misalnya di co-working space atau perpustakaan umum. Selain itu, Anda juga menciptakan ambiance bekerja melalui wewangian atau playlist agar Anda tidak terdistraksi. Jauhkan berbagai distraksi, seperti handphone atau link website tertentu, sehingga Anda tidak tergoda untuk menunda pekerjaan.
Tentukan Tujuan yang Realistis
Untuk memotivasi pekerjaan, Anda bisa membuat to do list yang harus diselesaikan hari ini. Jangan menulis daftar pekerjaan terlalu panjang, karena justru dapat membuat Anda merasa enggan mengerjakan. Pilih 3 tugas utama dengan tujuan yang realistis supaya Anda mendapatkan motivasi untuk menyelesaikan semuanya dalam waktu yang ditentukan. Apabila Anda berhasil melaksanakan tugas tersebut, Anda dapat memberikan reward untuk diri sendiri, misalnya dengan mengecek media sosial selama 30 menit.
Disiplin Bekerja dan Beristirahat
Bertanggung jawab atas pekerjaan kita adalah skill utama dalam bekerja. Usahakan untuk selalu mengingat hal tersebut apabila Anda merasa tidak termotivasi. Sejatinya, tugas-tugas Anda tetap perlu dikerjakan meski Anda merasa enggan. Oleh karena itu, sikap disiplin dapat menjadi pengingat atas tanggung jawab yang Anda emban.
Jangan lupa untuk menjaga disiplin dalam beristirahat. Memforsir diri dalam pekerjaan dapat menimbulkan asosiasi buruk dengan bekerja dan membuat kita tidak menyukai pekerjaan tersebut. Beristirahat dengan cukup mampu meningkatkan motivasi dan produktivitas dalam jangka panjang.