Membuat konten di sosial media memang sudah menjadi sebuah praktik yang sangat lazim dilakukan. Namun bagi marketer atau content creator, masih ada tahapan penting yang tidak boleh dilewatkan pasca produksi konten. Tahapan itu adalah analisis metrik sosial media.

Metrik sosial media dapat diartikan sebagai data yang menunjukkan kinerja sebuah konten atau sebuah profil secara keseluruhan. Pemahaman terhadap berbagai metrik dapat membantu pemahaman atas situasi di sosial media, sehingga menghasilkan perspektif yang bisa digunakan pada proses perencanaan dan produksi konten berikutnya.

Ada sangat banyak jenis data yang bisa diambil dari sebuah postingan sosial media. Cukup pilih beberapa sebagai benchmark utama agar tidak kewalahan. Berikut beberapa metrik penting yang perlu dipertimbangkan.

  1. Audience Growth Metrics

Kelompok metrik ini mengukur pertumbuhan akun melalui jumlah followers atau rasio pertumbuhannya. Meski followers tetap bukan segalanya, keberadaan audiens dan pertumbuhannya dapat menjadi sinyal pertama atas kualitas kesehatan akun.

Perhitungan pertumbuhan atau penurunan audiens dapat dilakukan dengan rumus: (jumlah followers sekarang / jumlah followers sebelumnya) x 100%. Lakukan pemantauan dan perhitungan ini secara berkala, misalnya satu bulan sekali, sebagai langkah awal mendeteksi progres akun.

  1. Awareness Metrics

Berbagai metrik ini menunjukan tingkat kesadaran atau pengetahuan audiens terhadap aktivitas media sosial sebuah brand atau kreator. Metrik yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Impression: Metrik ini menunjukan berapa kali konten sudah dilihat.
  2. Reach: Metrik ini menunjukan berapa user yang telah melihat konten tersebut.
  3. Views: Metrik ini hampir sama dengan impression. Terkadang beberapa channel tidak memilih impression, seperti Tiktok dan Instagram Reels, namun memiliki views.
  1. Engagement Metrics

Engagement metrics sering dianggap sebagai salah satu metrik utama yang harus dipantau, karena metrik ini menunjukkan keterlibatan audiens pada sebuah konten. Engagement merujuk pada kombinasi likes, comments, retweets, reactions, dan lainnya, yang dapat menjadi indikator kesuksesan sebuah konten. 

  1. Metrik Berbayar

Kelompok metrik ini hanya ada pada konten sosial media yang di-boost dengan ads. Metrik ini memastikan bahwa ads dilakukan secara optimal. Beberapa jenis metrik untuk ads di media sosial adalah:

  1. CTR (Click-Through Rates): Metrik ini membandingkan jumlah klik yang diperoleh dengan jumlah impression yang didapatkan sebuah konten. Semakin tinggi CTR, maka ads dianggap semakin optimal.
  2. CPC (Cost per Click): CPC menunjukkan harga yang dibayar untuk setiap klik pada sebuah konten.

Masih ada sangat banyak metrik lainnya yang bisa dipertimbangkan untuk dianalisis, bahkan beberapa di antaranya bersifat kualitatif dan tidak bisa dihitung, seperti sentimen audiens. Pastikan untuk melakukan analisis sesuai kebutuhan, agar dapat mengembangkan akun sosial media dengan terarah.

Last Update: January 23, 2025