Apabila kita amati, salah satu format konten yang paling banyak wara-wiri saat ini adalah video berdurasi pendek. Pengembangan platform seperti Tiktok dan adaptasi platform Instagram, Youtube, bahkan Linkedin semakin mendoron g perkembangan konten video pendek. Fenomena ini banyak dimanfaatkan marketer maupun content creator untuk memaksimalkan performa akun sosial media. Dengan lebih dari 90% bisnis memasukan video marketing sebagai salah satu strategi marketing, penerapan video marketing best practice menjadi sangat krusial.
Kelebihan Video Marketing
Konten dengan format video kini menjadi salah satu konten yang paling diminati oleh audiens, termasuk audiens dari kalangan Gen Z. Berdasarkan laporan CNBC di tahun 2019, Gen Z rata-rata menghabiskan 3,4 jam untuk menonton video di internet setiap harinya. Angka ini tentu berpotensi menjadi semakin tinggi dan meluas pada berbagai kategori generasi apabila kita memperhitungkan dukungan platform media sosial yang semakin besar untuk konten berformat video pendek.
Format audio dan video sekaligus mampu memberikan ruang lebih besar bagi pembuat konten untuk menyampaikan ceritanya. Hal ini tentu menguntungkan untuk brand, karena brand memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan marketing secara lebih menarik.
Video juga mampu menimbulkan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap sebuah brand. Visual yang ditunjukkan memperlihatkan otoritas sebuah brand sekaligus membuat audiens lebih mudah mempelajari produk atau layanan yang ditawarkan. Sistem Tiktok atau Reels yang ‘mengacak’ video yang ditampilkan pada audiens juga memperluas potensi konten untuk mencapai audiens baru.
Strategi dalam Video Marketing
- Tentukan Tujuan Video
Ada banyak sekali tujuan dalam membuat konten video. Apakah Anda ingin memperluas target audiens, mengenalkan produk lebih dalam kepada konsumen, atau ingin membangun image brand? Tujuan ini tentu perlu diikuti dengan jenis video yang tepat. Misalnya, video 30 detik bisa digunakan untuk mengenalkan kelebihan produk secara sederhana. Namun apabila Anda ingin menampilkan image brand yang terpercaya, video testimonial 1 menit yang diedit secara profesional mungkin bisa jadi pilihan yang lebih tepat.
- Pilih Target Audiens Utama
Layaknya menentukan strategi marketing kebanyakan, kita juga perlu menentukan pada siapakah brand kita akan berbicara. Hal ini tentu dapat mempengaruhi platform sekaligus treatment yang dilakukan terhadap konten video. Untuk poin ini, Anda tentu bisa mengikuti buyer persona dari brand yang sudah ditentukan,
- Buat Hook Pada Pembukaan
Di tengah banyaknya konten video, pembukaan yang mampu meningkatkan rasa penasaran atau mengunci atensi audiens tentu menjadi sangat penting. Sebelum 30 detik, sepertiga audiens umumnya tidak lagi melihat konten video yang sama. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian bagi pembuat konten agar mendapatkan retensi audiens.
- Perhatikan Audio dan Subtitle
Selain penyusunan yang strategis, hal-hal teknis pada video juga berperan sangat penting. Audio yang kurang jelas tentu membuat audiens enggan berlama-lama menonton video. Selain itu, banyak audiens yang menikmati konten video di kondisi yang tidak memungkinkan suara keras, seperti saat di tempat umum. Menambahkan subtitle bisa membuat video lebih aksesibel sekaligus bisa ditonton pada saat audiens tidak bisa mendengarkan audio. Selain itu, subtitle juga menjadi salah satu hal teknis yang dapat meningkatkan performa konten melalui SEO.