Discord dimulai sebagai platform untuk mempermudah komunikasi antar gamer. Didirikan oleh Jason Citron dan Stan Vishnevskiy pada tahun 2015, Discord menjadi solusi bagi banyak gamer yang merasa frustasi dengan aplikasi komunikasi yang lambat dan rumit pada masa itu. Dengan tujuan membuat platform yang lebih baik untuk berkomunikasi sambil bermain game, mereka berhasil menarik jutaan pengguna dari seluruh dunia.

Mengapa Discord Populer di Kalangan Komunitas?

Discord bukan hanya soal game, meskipun itu adalah titik awalnya. Platform ini memungkinkan berbagai komunitas—mulai dari klub game, kelompok hobi, hingga penggemar crypto—untuk berkomunikasi melalui teks, suara, dan video. Dengan lebih dari 140 juta pengguna aktif bulanan, Discord menjadi tempat yang cocok untuk membangun hubungan dan berdiskusi dalam komunitas yang memiliki minat serupa.

Bagaimana Brand Bisa Memanfaatkan Discord?

Walaupun Discord tidak memiliki alat iklan yang tersedia seperti platform media sosial lainnya, brand tetap bisa terlibat secara organik dengan komunitas di dalamnya. Keterlibatan ini bisa dilakukan dengan membangun server komunitas khusus, di mana brand dapat memfasilitasi percakapan seputar minat yang relevan dengan produk atau layanan mereka.

Beberapa brand terkenal sudah memanfaatkan Discord untuk meningkatkan keterlibatan, misalnya Marques Brownlee (MKBHD) yang memiliki komunitas diskusi seputar teknologi, atau Spotify yang menggunakan channel #listeningparty untuk membagikan playlist musik. Selain itu, brand kecantikan seperti Starface juga menggunakan Discord untuk membagikan link ke akun media sosial mereka dan menjalin hubungan lebih dekat dengan penggemar.

Apa yang Harus Diperhatikan oleh Brand yang Menggunakan Discord?

Discord memberi kesempatan bagi brand untuk lebih dekat dengan audiens, tetapi juga membutuhkan perhatian pada pembentukan komunitas yang positif. Penting bagi brand untuk membuat aturan dan menunjuk moderator yang memastikan percakapan tetap menyenangkan dan konstruktif.

Selain itu, beberapa brand juga mulai membuat konten eksklusif yang hanya bisa diakses oleh anggota server Discord mereka, menciptakan rasa eksklusivitas yang membuat penggemar lebih terlibat. Misalnya, Gucci yang membuat channel khusus untuk penggemar NFT dalam strategi pemasaran mereka.

Contoh Brand yang Sukses di Discord

Beberapa brand besar sudah mencoba menggunakan Discord sebagai bagian dari strategi mereka. Samsung, misalnya, meluncurkan server Discord AS yang langsung menarik lebih dari 100.000 anggota dalam waktu kurang dari 12 jam. Chipotle juga mengadakan pameran karier virtual di Discord, yang berhasil menarik lebih dari 20.000 aplikasi. Hal ini menunjukkan potensi besar bagi brand untuk menjangkau audiens mereka secara lebih langsung dan interaktif.

Kesimpulan

Meskipun Discord masih merupakan platform baru untuk pemasaran, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan brand untuk membangun hubungan lebih dekat dengan audiens. Dengan strategi yang tepat, Discord dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membangun komunitas dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Last Update: February 6, 2025