Perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut manusia untuk terus beradaptasi, tidak terkecuali para pekerja di industri digital. Di tengah gempuran teknologi seperti artificial intelligence atau robotic advancement yang tidak bisa dihindari, pengembangan soft skill penting di era digital seperti ini. Hal ini selaras dengan studi yang dilakukan oleh Adobe yang menemukan bahwa 33% Gen Z ingin mendapat lebih banyak training mengenai soft skill.
Soft skill sendiri adalah kemampuan interpersonal yang memungkinkan proses interaksi dan komunikasi yang baik dalam berbagai situasi. Sifatnya cenderung lebih abstrak dan tidak dapat diukur, namun sangat berpengaruh dalam produktivitas kerja. Beberapa soft skill di bawah ini bisa dikembangkan melalui berbagai metode. Apa sajakah soft skill tersebut?
Kreativitas
Menjadi kreatif tidak harus selalu berhubungan dengan karya atau kesenian, namun juga kemampuan untuk mengambil risiko, terus memelihara rasa penasaran, dan keberanian untuk bereksperimen. Kemampuan berpikir kreatif sangat berguna dalam memecahkan masalah secara efektif. Selain itu, kreativitas yang tinggi juga bisa mendorong inovasi sehingga meningkatkan nilai kompetitif.
Salah satu cara untuk melatih soft skill ini adalah dengan terus bertanya. Dengan berani bertanya dan mencari tahu jawabannya, semakin banyak hal yang dapat dipelajari dan perspektif yang dibuka.
Teamwork
Meski sering terdengar seperti buzzword, teamwork sendiri sebetulnya merupakan bukti dari kumpulan berbagai soft skill yang penting dimiliki dalam menavigasi sebuah industri. Untuk memiliki teamwork yang baik, diperlukan komunikasi, kolaborasi, serta komitmen untuk bekerja sama dan kemampuan menurunkan ego personal.
Dengan memupuk kemampuan bekerja sama tiap individu, lingkungan profesional dapat menjadi lebih positif dan nyaman. Selain itu, resolusi konflik yang terjadi juga dapat dimitigasi secara lebih efektif. Membangun semangat teamwork dalam sebuah industri bisa dilakukan dengan transparansi dan komunikasi teratur yang baik serta usaha untuk memahami perbedaan pada tiap individu.
Manajemen Waktu
Salah satu poin yang sulit untuk dinegosiasikan dalam sebuah industri adalah masalah ketepatan waktu. Individu dengan manajemen waktu yang baik sangat diperlukan untuk memastikan sebuah pekerjaan mampu di-deliver sesuai dengan rencana dan tidak menghambat flow tim secara keseluruhan. Hal ini membutuhkan kedisiplinan dan kemampuan menyusun prioritas berdasarkan urgensi.
Tidak hanya memastikan efisiensi dalam bekerja, manajemen waktu yang baik juga mampu membantu individu bebas dari rasa cemas dan stress akibat pekerjaan yang menumpuk. Belajar mengenali kapasitas energi dan menyesuaikan gol menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan manajemen waktu.
Membangun kemampuan teknis memang penting untuk tetap bertahan di era digital, namun pastikan untuk terus mengembangkan soft skill sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas pekerjaan.