Tiktok sering dianggap sebagai sosial media anak muda, terutama pada awal kemunculannya di tahun 2017. Seiring dengan perkembangannya, optimasi Tiktok untuk bisnis semakin diperlukan karena jumlah usernya yang terus bertambah. Kini tidak hanya Gen-Z yang aktif membuat Tiktok, millennial hingga boomer juga menjadi pengguna aktif aplikasi yang merupakan hasil evolusi dari Musical.ly. Hal ini bisa dilihat dari jumlah pengguna Tiktok di Indonesia yang tercatat mencapai 126,8 juta pengguna berusia 18 tahun dan lebih di awal tahun 2024. Angka ini meningkat 15,4% dari tahun sebelumnya dengan peningkatan mencapai 17 juta. Hampir 50% pengguna Tiktok global juga berada di rentang usia 25 sampai 44 tahun.

Keberadaan Tiktok juga begitu berpengaruh karena banyaknya tren yang berasal dari aplikasi ini. Mulai dari tren coquette, -core, berbagai meme, sampai perkembangan subkultur dapat tumbuh subur karena jenis konten yang berupa video pendek dan mudah diakses. Fenomena ini merupakan sebuah peluang bagi bisnis untuk memaksimalkan pemanfaatan Tiktok sebagai funnel marketing.

Platform yang Santai tapi Serius

Sebelum menyusun strategi marketing, penting bagi brand untuk memahami sebuah platform. Salah satu karakteristik konten pada Tiktok adalah tampilan kontennya yang terlihat organik dan perputaran tren yang sangat cepat. Apabila brand ingin mengikuti tren atau riding the wave, maka proses produksi konten Tiktok harus efisien dan cepat. Salah satu cara mengadopsi tren dengan cepat adalah melalui pemanfaatan audio yang viral atau menggunakan catchphrase viral dalam copy konten.

Selain itu, Tiktok juga merupakan platform yang mengedepankan otentisitas. Konten yang terlalu formal sering terlihat out-of-place ketika diunggah ke sosial media ini. Meski disarankan untuk memposting konten santai, pastikan Tiktok yang dihasilkan tetap memiliki standar tertentu untuk menjaga kualitas serta image brand tersebut. Kualitas konten ini juga akan mempengaruhi peringkat konten secara SEO.

Tiktok Sebagai Search Engine

Tiktok yang menjelma sebagai mesin pencarian bisa menjadi peluang optimasi konten. Dengan memanfaatkan SEO, konten dapat mendapat ranking tinggi dalam pencarian yang relevan. Tuliskan keyword pada judul, deskripsi, maupun caption supaya Tiktok mengenali konten tersebut dan muncul pada topik yang sesuai.

Meningkatkan relevansi juga bisa dilakukan dengan memastikan akun Tiktok berinteraksi dengan akun lain. Untuk akun brand, ini bisa dilakukan dengan menjawab komentar atau DM untuk melakukan percakapan dua arah dengan audiens.

Pelajari Data Analytics

Kompetisi di Tiktok memang terlihat sangat tinggi, namun berbekal analytics yang disediakan Tiktok for Business, sebuah bisnis dapat meningkatkan performa kontennya. Lakukan eksperimen dan bandingkan datanya melalui berbagai metriks untuk mengetahui konten yang disukai oleh audiens.

Categorized in:

Digital Industry 101,

Last Update: November 22, 2024